Tidak Masuk Akal,Pria-Pria Ini Menikahi Benda Mati
Fungsi utama manekuin adalah sebagai alat peraga untuk menunjukkan apakah suatu aksesoris atau pakaian terlhat cocok saat dikenakan oleh orang. Itulah sebabnya manekuin pun memiliki wujud yang beragam. Manekuin yang digunakan untuk memajang topi misalnya, biasanya hanya akan menampilkan bagian kepala.
Meskipun manekuin memiliki wujud yang serupa dengan manusia, normalnya manusia tidak akan berpikir untuk menjadikan manekuin sebagai jodohnya. Namun lain halnya dengan Ned Nafer. Pria asal Amerika Serikat ini nekat menjadikan manekuin sebagai pendamping hidupnya.
Kisah asmara antara Ned dengan manekuin bermula ketika ia menemukan kepala manekuin hitam pada tahun 1986. Begitu melihat manekuin tersebut, Ned merasa begitu tergila-gila. Sampai-sampai ia mau bersusah payah membuatkan badan yang cocok untuk manekuin tersebut selama beberapa tahun berikutnya.
Ned memberikan nama Teagan untuk manekuinnya ini. Saat Ned sudah selesai merakit badan Teagan hingga menjadi lengkap layaknya manusia sungguhan, Ned kemudian meresmikan hubungan antara dirinya dengan Teagan melalui sebuah acara pernikahan resmi di negara bagian California.
Sesudah melangsungkan upacara pernikahan, Ned ternyata masih belum berhenti sampai di sana. Ia kemudian mengajak Teagan berjalan-jalan di kawasan pinggiran New York dengan cara menaruh Teagan di atas kursi roda.
Tindakan Ned yang mendorong manekuin di atas kursi roda lantas menarik perhatian polisi setempat. Setelah berbicara sejenak dengan Ned, polisi memutuskan untuk membiarkan Ned melakukan aktivitasnya. Karena meskipun tindakan Ned jelas bukanlah hal yang wajar bagi orang normal, Ned dan “istrinya” pada dasarnya tidak mengganggu siapa-siapa.
Di masa kini, smartphone sudah menjadi semacam kebutuhan pokok bagi banyak orang. Saking pentingnya, sejumlah orang enggan bepergian jika ia tidak membawa smartphone miliknya.
Pentingnya peran smartphone tidak lepas dari begitu beragamnya fungsi yang dimiliki oleh telepon genggam ini. Selain bisa digunakan untuk berkomunikasi, smartphone juga bisa digunakan untuk berselancar di internet, merekam foto atau video, bermain game, dan masih banyak lagi.
Namun secinta-cintanya seseorang pada smartphone miliknya, rasanya tidak ada orang lain yang rasa cintanya kepada smartphone bisa menyamai Aaron Chervenak, seorang artis merangkap sutradara dari Amerika Serikat.
Untuk menunjukkan keseriusannya tersebut, Aaron sampai menggelar resepsi pernikahan di Kapel Little Vegas. Lengkap dengan wali nikahnya.
Saat perhelatan resepsi tersebut sudah memasuki klimaks, sang wali nikah bertanya kepada Aaron perihal apakah ia bersedia untuk mencintai dan menjaga smartphone yang kelak bakal menjadi istrinya. Tanpa berpikir panjang, Aaron langsung menjawab bersedia.
Aaron sendiri tidak ambil pusing mengenai apakah lembaga catatan sipil bersedia mengakui pernikahannya dengan smartphone. Demikian pula mengenai bagaimana reaksi publik. Pasalnya resepsi pernikaha ini lebih bersifat simbolik.
Aaron ingin menunjukkan bagaimana begitu lekatnya masyarakat dengan smartphone miliknya dalam kehidupan sehari-hari.
Rain Gordon dengan Tas Jinjing
Rain yang merasa tertarik dengan tas jinjing tersebut kemudian membelinya dan membawanya pulang. Seiring dengan semakin lamanya Rain menggunakan tas jinjing tersebut, ia merasa begitu terikat dengan tas jinjing yang bersangkutan. Sampai-sampai Rain memberikan nama Gideon untuk tas jinjingnya.
Namun Rain ternyata masih belum mau berhenti sampai di sana. Sekitar 5 tahun sesudah Tain membeli Gideon, Rain memutuskan untuk meresmikan hubungan antara dirinya dengan Gideon. Ya, Rain memutuskan untuk menikahi Gideon dan memperlakukan tas jinjingnya tersebut layaknya suaminya sendiri.
Dengan merujuk pada cara pandangnya tersebut, Rain pun berpikir kalau tindakannya menikahi tas jinjingnya bukanlah hal yang aneh. Pasalnya menurut Rain, tas jinjing tersebut tidak ada bedanya dengan makhluk hidup yang memiliki jiwanya sendiri.
Jika menurut anda tindakan Rain menikahi tas jinjing tidak cukup aneh, Rain sebelum ini juga mengaku pernah jatuh cinta dengan sebuah bangunan pusat perbelanjaan.
Dari sekian banyak game yang sudah beredar, salah satu game paling terkenal di dunia adalah Tetris. Game tersebut begitu terkenal karena metode permainannya terlihat sederhana, namun menuntut kecermatan tinggi dari pemainnya.
Dalam game Tetris, akan ada balok-balok dalam berbagai bentuk dan warna yang berjatuhan dari atas layar permainan. Tugas pemain adalah merangkaikan balok-balok tersebut hingga membentuk garis lurus yang membentang dari sisi kiri hingga sisi kanan layar permainan.
Jika garis yang dimaksud sudah terbentuk, maka garis tersebut akan menghilang dan timbunan balok yang ada di layar permainan akan menyusut ke bawah. Semakin banyak garis yang berhasil dihilangkan oleh pemain, maka poin yang didapatnya bakal semakin tinggi. Permainan berakhir jika timbunan balok yang ada di layar permainan sudah menumpuk hingga bagian atas.
Noorul Mahjabeen Hassan adalah seorang mahasiswi jurusan matematikan dari Universitas Florida, Amerika Serikat. Pada tahun 2018, wanita yang menyebut dirinya dengan nama julukan Fractal Database tersebut mengaku kalau ia menikah dengan game Tetris.
Jika hal itu menurut anda masih belum cukup aneh, Noorul sebelum ini mengaku juga pernah jatuh cinta dengan aneka macam benda mati. Mulai dari kalkulator yang ia beri nama Pierre, hingga perangkat iPod, alat GPS, dan bahkan perabotan IKEA. Ada-ada saja.
Bagi anda yang sudah dewasa namun belum menikah, mungkin anda kerap merasa jengkel setiap kali dicecar pertanyaan dari orang-orang sekitar anda perihal kenapa anda belum menikah.
Hal itu pulalah yang menimpa Zheng Jiajia, seorang pakar kecerdasan buatan dari China. Merasa gusar karena terus menerus dipaksa oleh keluarganya untuk segera menikah, Zheng pada tahun 2017 memutuskan untuk menikahi robot ciptaannya sendiri yang ia beri nama Yingying.
Robot ciptaan Zheng nampak terlihat serupa dengan sosok wanita sungguhan. Saat upacara pernikahan dilangsungkan, Zheng dan Yingying sama-sama mengenakan pakaian serba hitam. Zheng juga sempat berpose sambil menggendong Yingying layaknya pasangan kekasih yang sedang berbahagia.
Begitu kabar pernikahan Zheng dan Yingying beredar ke publik, netizen China memberikan tanggapan yang beragam. Sebagian menduga kalau Zheng melakukan itu semata-mata untuk mencari sensasi dan menarik perhatian. Namun ada pula netizen yang berkelakar bahwa dibandingkan manusia, robot akan selalu nampak cantik karena tidak bisa menua dan menjadi keriput.
Belum ada Komentar untuk "Tidak Masuk Akal,Pria-Pria Ini Menikahi Benda Mati"
Posting Komentar